Ambon,Tabeamaluku- Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara terus membangun harmoni sosial, memperkuat ketahanan nasional di wilayah kepulauan melalui pendekatan budaya dan dialog kebangsaan.
Salah satu manifestasi nyata dari upaya itu terlihat dalam kegiatan bertajuk Pentas Budaya Pembinaan Kamtibmas dan Penguatan Wawasan Kebangsaan untuk Maluku Tenggara Bermartabat.
Kegiatan yang dihadiri Kapolda Maluku, Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si bersama jajaran Forkopimda Maluku ini dilaksanakan di Landmark Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (12/5/2025).
Kegiatan dibuka dengan Tarian Kipas sebagai bentuk penghormatan adat kepada para tamu, dilanjutkan sendratari bertema Larvul Ngabal, menggambarkan nilai-nilai luhur budaya Kei sebagai fondasi kehidupan masyarakat.
Kapolda Maluku di sela-sela kegiatan menyampaikan penghargaan tinggi atas pelaksanaan kegiatan tersebut, inisiatif Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.
Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar seremoni budaya, melainkan langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan dan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat yang majemuk.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lain. Maluku Tenggara menunjukkan komitmennya untuk menjadi wilayah otonom yang terbuka, damai, dan progresif. Kehadiran budaya sebagai jembatan komunikasi sosial adalah kekuatan yang harus terus dijaga," tegas Irjen Eddy Sumitro Tambunan.
Irjen Eddy juga menyoroti pentingnya mengikis stigma konflik yang kerap melekat pada wilayah-wilayah di Maluku Tenggara. Seluruh elemen masyarakat diajak untuk memperkuat narasi positif, persaudaraan, dan kebhinekaan.
“Saya merasakan sambutan luar biasa dari masyarakat. Ini bukti bahwa Maluku Tenggara memiliki semangat rekonsiliasi dan kebangsaan yang tinggi. Kita harus tinggalkan masa lalu dan menatap masa depan dengan kolaborasi dan cinta Tanah Air,” harapnya.
Kapolda berharap momentum ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan kultural yang dikombinasikan dengan nilai-nilai kebangsaan mampu menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas keamanan dan memperkuat identitas kolektif sebagai bangsa Indonesia.
Untuk diketahui, selain Kapolda Maluku, hadir dalam acara itu yakni Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Ketua DPRD Maluku, Wakajati, Kabinda Maluku, serta Forkopimda setempat maupun tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat dan pejabat lainnya. (E*L)