expr:dir='data:blog.languageDirection'> Pasangan Calon Gubernur Maluku Lewerissa-Vanath Gelar Rapat Perdana Tim Koalisi

Logo atas

iklan atas

List

Pasangan Calon Gubernur Maluku Lewerissa-Vanath Gelar Rapat Perdana Tim Koalisi

Agus
Minggu, 15 September 2024

Foto: Abdullah Vanath dan mantan Gubernur maluku Said Assagaff.

AMBON,Tabeamaluku-Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2024-2029, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath untuk pertama kalinya  adakan rapat perdana tim koalisi.

Hal ini disampaikan Vanath kepada wartawan di Elisabeth Hotel, kota Ambon, jum"at (13/9/2024)

Dikatakan, rapat perdana hari ini menghadirkan ketua-ketua partai pengusung. Bertujuan untuk mengumumkan siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan dari pasangan calon Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.

"Atas permintaan bpk Hendrik Lewerrisa dan saya untuk Ir. Said Assagaff yang akan  memimpin perjuangan ini dan akan membawa kemenangan, karena beliau adalah seorang birokrat dan politikus indonesia,"ungkapnya.

Semua orang di Maluku tahu siapa Assagaff, beliau perna menjabat sebagai Gubernur Maluku 2014-2019, sebelumnya lagi menjabat sebagai Wakil Gubernur maluku 2008-2013 dan Sekretaris daerah Provinsi Maluku.

"Dengan pengetahuan dan karya-karya beliau tidak saja memimpin perjuangan ini untuk membawa kemenangan tetapi beliau diharapkan juga ikut terlibat di dalam proses pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan,"tutup Vanath 

Sementara itu ketua pemenang terpilih Said Assagaff menyampaikan bahwa,kita harus memilih pasangan calon yang bisa untuk membangun Maluku ini.

"Karena kita butuh pimpinan yang rendah hati yang mau membangun Maluku dengan hati dan menjadi dambaan masyarakat maluku,"katanya.

Menurutnya, membangun Maluku ini tidak gampang,kita harus membuat kebijkan-kebijakan, program-program yang pro untuk kepentinga rakyat.

"Supaya Maluku semakin maju dan terkenal dan saya pikir pasangan calon ini mereka sanggup untuk memimpin Maluku kedepan,"ujarnya.

Tambanya, kedepan wartawan  selalu mendukung perjuangan kita, karena kita tidak perna anti dengan namanya kritik. (E.L)