expr:dir='data:blog.languageDirection'> Hadiri Pertemuan Bersama Warga Arbes, Ini Harapan Kapolresta

Logo atas

iklan atas

List

Hadiri Pertemuan Bersama Warga Arbes, Ini Harapan Kapolresta

Agus
Rabu, 22 Mei 2024

 

Foto: Kapolresta P. Ambon dan Pp Lease, Kombes Pol Driyano Andri Driyano Ibrahim, menghadiri pertemuan damai pasca insiden pertikaian antar warga yang terjadi dikawasan Arbes


AMBON, Tabeamalukunews - kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kombes Pol Driyano Andri Driyano Ibrahim, S.H, SIK menghadiri pertemuan damai pasca insiden pertikaian antar warga yang terjadi dikawasan Arbes,selasa (21/05/2024).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut,Raja Batu merah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda Ketua RW, Ketua Ketua RT se wilayah Arbes,dan sekretaris MUI Kota Ambon yang menjadi Tokoh Agama / Tokoh Adat.

Kapolresta dalam memberikan arahan dan himbauan, meminta agar semua pihak di arbes sama-sama saling menjaga keamanan dan ketertiban hingga senantiasa dapat terjalin perdamaian dan persatuan di tengah tengah masyarakat sekitar Arbes bukan justeru malahan terjadi terus perpecahan dan konflik di tengah- tengah masyarakat Arbes.

Diakuinya, Polri senantiasa menjaga dan berupaya cipta kondisi agar senatiasa kondusif dan diharapkan masyarakat juga turut serta, mendukung pihak kepolisian guna menjaga kamtibmas agar tetap kondusif.

Menurut Kapolresta, kejadian-kejadian berbentuk pelanggaran hukum maupun konflik yang sering terjadi di arbes merupakan gambaran dari kharakter masyarakat yang sering mengabaikan hukum, yang sering main hakim sendiri.

"Kejadian ini sering terjadi main hakim sendiri dan yang ingin menyelesaikan masalah namun dengan cara salah (mengedepankan kekerasan). Seharusnya masyarakat menghormati hukum dan mempercayai aparat hukum yaitu Polri, dengan cara menyerahkan segala permasalahan pelanggaran hukum untuk diselesaikan oleh Pihak Polri dan jangan main hakim sendiri dan tidak perlu melakukan tindakan kekerasan sebagai bentuk aksi balas dendam dan lain sebagainya.Dampaknya bisa mengakibatkan konflik besar yang sulit penyelesaian nya dan akan banyak pihak yang malahan dirugikan akibat konflik," tandas Kapolresta.

Kapolresta menghimbauan kepada masyarakat untuk tidak lagi mengkonsumsi miras karena miras sumber dari kekacauan / pelanggaran hukum.
Selain itu, masyarakat juga diminta tidak lagi menyimpan atau membawa serta menggunakan sajam berbentuk parang, panah, pisau, tombak dsb.
Dan apabila masih ada yang menyimpan, membawa atau menggunakan sajam akan langsung di tangkap oleh pihak kepolisiian untuk di proses secara hukum.

"Orang tua orang tua (bapak dan ibu) adalah sebagai tauladan anak anak di rumah oleh sebab itu berikan didikan budi pekerti, dan harus senantiasa mengawasi pergaulan anak-anaknya sehingga anak anak berkembang menjadi generasi muda yang bermental baik, berwawasan luas, bertakwa dan beriman kuat kepada ajaran agama, punya daya juang yang tinggi dalam mengukir prestasi serta dapat menghindarkan diri dari penyalah gunaan miras, narkoba dan lain lain. 

Jangan justru orang tua nya yang suka bikin rusuh dan bertikai malahan jadi contoh buruk bagi generasi muda," tegasnya

Kapolresta juga berharap, para tokoh masyarakat dan tokoh agama harus senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada masyarakatnya. Tokoh pemuda harus membuat aktifitas aktifitas yang positif dalam mengisi kegiatan sehari hari.

"Anggota polresta Ambon akan senantiasa berjaga dan juga memantau situasi di wilayah Arbes guna antisipasi kejadian kejadian tersebut dapat terulang. Kita juga telah menempatkan anggota siaga di sekitar wilayah Arbes.

Polisi terus dan telah berupaya untuk melakukan langkah langkah guna menciptakan situasi dan kondisi kamtibmas agar tetap kondusif," tambah Kapolresta.

Raja Batu merah dan beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda juga telah menyampaikan pendapat, harapan dan usulan sehingga di capai kesepakatan bersama yakni mulai saat ini apabila masih ada pelanggaran pelanggaran hukum diserahkan dan dipercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan seluruh elemen masyarakat di sekitar Arbes Batu merah mendukung sepenuhnya langkah langkah kepolisian.

Masyarakat disekitar Arbes juga berjanji untuk tidak lagi melakukan aksi aksi yang bisa mengarah konflik ataupun pelanggran hukum.

Diakhir pertemuan tersebut maka telah disepakati bersama disetujui oleh seluruh masyarakat yang hadir dimana seluruh warga berharap pelaku penganiayaan yang dari beberapa kali kejadian agar segera ditangkap dan diharapkan anggota Polri intens melakukan patroli serta pemantauan langsung di lokasi lokasi rawan kejadian pertikaian terutama di sekitar wilayah RT 05 ,06 dan RT 01,02 di Arbes yang sering bertikai hingga jatuh korban.

Warga juga berharap ada penempatan polisi di beberapa lokasi yang rawan di Arbes agar dapat menjaga jangan sampai terjadi penyerangan penyerangan dari kelompok kelompok masing masing lokasi di arbes. (*)